PENULIS : Ashlihah, S.E., M.M, Purbowo, S.Agr.,M.P, Dyah Ayu Srihartanti, S.Si, M.Si | ISBN 978-623-8671-39-7 PDF | KETEBALAN : 65 | UKURAN : A5 | FREE DOWNLOAD
Dalam mendukung agenda SDGs ke 12 (Responsible Consumption and Production) yang memanfaatkan limbah organik tongkol jagung untuk diolah menjadi briket sebagai sumber energi terbarukan. Hal ini didukung dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di desa Asemgede yang mayoritas pendudukanya adalah petani dan pengerajin arang. Petani sekitar menerapkan pola tanam padi pada musim tanam (MT) 1 bulan Oktober hingg Maret dan jagung pada MT 2 bulan Maret-Agustus. Sehingga pada MT 2 ini banyak tongkol jagung yang akan berserakan dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal jika kita melihat pasar Internasional harga briket dapat mencapai 1.300 USD per ton. Hal ini merupakan potensi yang sangat besar dalam rangka mendukung program prioritas Ekonomi Hijau atau Green Economy yang mana keberadaan limbah tongkol jagung dapat diubah menjadi barang bernilai ekonomis. Tujuan kegiatan ini untuk memecahkan dua aspek masalah yaitu produksi dan pemasaran. Permasalahan pada aspek produksi dilakukan melalui pelatihan teknologi pengolahan dan penyimpanan briket. Sedangkan permasalahan pada aspek pemasaran dilakukan melalui pelatihan pemasaran ekspor.
Reviews
There are no reviews yet.