PENULIS : Moh. Khoirul Fatih, S. Th.I., M. Ag | ISBN _________ | KETEBALAN : 162 | UKURAN : A5
Kalpataru di samping memiliki makna religius juga memiliki pesan keagamaan yang seharusnya diperhatikan secara serius oleh masyarakat Tuban dan pemerintah. Artefak yang diyakini sebagai peninggalan Sunan Bonang ini memberikan pengajaran yang begitu penting tentang kesadaran bahwa kabupaten Tuban merupakan wilayah yang plural karena lahir dari kontruksi sejarah yang begitu panjang, dalam perjalannya tentu mengalami dinamika yang dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran berharga untuk melakukan refleksi bersama guna memberikan perubahan yang signifikan dalam kehidupan sosial kedepannya. Penulisan buku ini, setidaknya didasarkan pada tiga alasan utama. Pertama, merekam ulang secara sistematis, komunikatif, dan terperinci mengenai perjalanan sejarah kabupaten Tuban. Kedua, memotret secara mendalam pesan kerukunan yang tersemat dalam simbol kalpataru sebagai media merajut kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban Ketiga, memberikan bahan pustaka tentang analisis kritis Kalpataru sebagai media yang membentuk konstruksi kerukunan umat beragama di wilayah Tuban. Setidaknya kehadiran buku ini akan mampu memberikan perspektif baru dalam membaca dinamika dan masa depan Karukunan dan Fenomena Pluralisme di Kabupaten Tuban.
Reviews
There are no reviews yet.